Serena Williams, petenis wanita dunia ini telah berhasil memenangkan Piala Wimbledon untuk kelima kalinya. Banyak orang yang berdecak kagum atas bakatnya itu, namun bagi petenis 30 tahun ini intervensi Tuhanlah yang membuatnya mampu berperstasi pada turnamen tennis tertua di dunia tersebut.
Cedera yang dialami Williams sempat membuatnya berpikir bahwa prestasi terakhirnya adalah ketika dia memenangkan turnamen pada 2010 lalu. "Saya tidak bisa menggambarkannya. Beberapa tahun lalu saya hampir tidak bisa bertanding. Saya berada di rumah sakit dan sekarang saua berada di sini kembali dan ini amat bernilai," komentar Williams pada kemenangan yang diraihnya pada Sabtu (7/7) yang lalu.
Williams juga menceritakan bagaimana pergumulannya ketika harus menjalani perawatan intensif karena kesehatan tubuhnya yang menurun tersebut. “Saya duduk di sofa selama dua hari dan berdoa ‘Saya sudah tidak tahan lagi. Saya telah merasa cukup. Saya mau melewati ini semua’,” ungkap Williams yang merasa itu adalah titik terendah dalam hidupnya.
Tekad dan semangat Williams yang membara membantu proses pemulihan tubuhnya. Dia sama sekali tidak berencana untuk pensiun dini dan berhenti bersaing dari dunia tennis, sebaliknya dia memutuskan untuk kembali berkompetisi pada turnamen lainnya di tahun depan.
"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengizinkan saya untuk (berhasil) sampai sejauh ini. Saya sangat senang, saya telah bermimpi berada di sini lagi. Ini menunjukkan jika Anda tidak pernah menyerah, Anda dapat mencapai apapun juga,” jelas Williams.
Kemenangan adalah milik orang yang tidak berhenti berjuang. Namun lebih daripada sekedar piala kemenangan, kita membutuhkan semangat sikap seorang pemenang dimana dalam melakukan segala sesuatu kita bersikap setia dan melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan. Sikap ini akan memacu kita untuk selalu memberikan yang terbaik dan tentu saja, Tuhan akan memberikan berkat-Nya tersendiri.
Baca juga :
Rahasia Kemenangan Serena Williams adalah Doa
Mengganggu Tidur, City Minta Lonceng Gereja Tidak Dibunyikan
Sumber : christianpost/vina cahyonoputri